Karya Ilmiah Remaja - Pada zaman dahulu kala di daerah pedesaan saya pernah menjumpai suatu maryarakat yang terkadang menggunakan bonggol pisang untuk disayur sebagai pengganti sayuran. Saat itu saya sedikit prihatin dengan keadaan tersebut karena menurut saya pemanfaatan bonggol pisang bukanlah untuk konsumsi manusia.
Beberapa tahun lalu saya menjumpai sekelompok siswa sekolah menengah atas yang sedang melakukan penelitian untuk karya ilmiah remaja dengan meneliti bonggol pisang dan saya sangat tertarik dengan hal tersebut. Untuk itulah, kali ini saya berniat mengulas mengenai pemanfaatan bonggol pisang ini agar mendapatkan informasi yang lebih luas lagi.
Cuplikan Analisis Pemanfaatan Bonggol Pisang
Agar memiliki sedikit gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan berikut ini saya sertakan cuplikan analisis untuk karya ilmiah remaja tersebut.
A. Pemanfatan Umbi Batang atau Bonggol Pisang
Saat ini umbi batang atau bonggol pisang belum ada yang pernah mengolahnya. Padahal bonggol pisang mempunyai kandungan gizi yang tidak kalah dengan bahan makanan yang lain.
Bonggol pisang, khususnya bonggol pisang yang kering, mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi, yaitu 66,2 %. Jika dibandingkan dengan beras yang mempunyai kandungan karbohidrat sebanyak 76,2%, Ubi Kayu (Gaplek) 81,3%, dan Jagung 63,6%, maka bonggol pisang juga mengandung karbohidrat yang tidak jauh berbeda.
Wajar saja bila rasa lapar yang diderita masyarakat Indonesia akibat kekurangan pangan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, bisa terobati dengan memakan bonggol pisang. Oleh karena itu, umbi atau bonggol pisang dapat dijadikan sebagai makanan, selain bonggol pisang juga bisa dijadikan pakan ternak dan obat. Jadi, apa yang selama ini terbuang sia-sia oleh masyarakat, ternyata bias dimanfaatkan dan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. Produk Hasil Olahan dari Bonggol Pisang
Sebenarnya banyak hasil olahan yang bisa dibuat dari bonggol pisang. Namun, masyarakat kita khususnya masyarakat HST tidak tahu cara pengolahannya, hingga jarang sekali kita temui produk yang dihasilkan dari bonggol pisang. Hal ini sangat disayangkan karena kalau saja masyarakat tahu tentang bagaimana cara memanfaatkan bagian pisang tersebut, tentu akan terasa sekali betapa bermanfaatnya bonggol pisang itu. Apalagi bonggol pisang sering hanya menjadi limbah setelah pohon pisang ditebang untuk diambil buahnya.
Oleh karena itu, di sini disajikan beberapa hasil dan cara memanfaatkan bonggol secara efektif dan efisien, antara lain sebagai berikut :
1. Tepung
Dalam mengolah bonggol pisang menjadi tepung ada dua cara yang bisa digunakan, antara lain :
a. Dengan cara diselada
1) Bonggol pisang yang telah kita siapkan, kita bersihkan dari kotoran dan serabut akarnya, setelah itu kupas kulit bonggolnya hingga bersih dari serat kasarnya.
2) Bonggol pisang yang telah kita bersihkan tadi, kemudian direndam ke dalam larutan 1 % Na bisulfit atau bisa juga dengan air kapur agar tidak berwarna coklat, selama 2-3 menit.
3) Angkat bonggol pisang dari larutan tersebut lalu diselada agar lebih mudah dalam proses pengeringan atau penjemuran.
4) Jemur bonggol pisang yang telah diselada tadi di bawah terik matahari sampai kering betul.
5) Setelah kering bonggol pisang tersebut kita haluskan hingga menjadi tepung. Proses penghalusan ini dapat kita lakukan dengan bantuan mesin maupun alat tradisional.
b. Dengan cara diambil sari patinya
1) Membersihkan bonggol pisang dari kotoran dan serabut akarnya, kupas kulit bonggolnya hingga sampai ke bagian yang tidak ada lagi serat kasarnya.
2) Potong bonggol pisang yang telah dibersihkan tadi sebesar kepalan tangan, untuk mempermudah dalam memarut.
3) Rendam potongan-potongan bonggol pisang tersebut ke dalam larutan 1 % Na bisulfit atau dengan air kapur agar tidak menghasilkan warna coklat pada potongan bonggol pisang tersebut selama 2-3 menit.
4) Angkat potongan bonggol pisang tersebut lalu diparut.
5) Setelah selesai memarut potongan bonggol pisang tersebut, bongkol pisang tersebut kita campurkan sedikit air untuk mempermudah pengambilan pati yang terkandung dalam 1) bonggol pisang tersebut.
6) Pengambilan air pati tersebut dapat kita lakukan dengan memeras parutan bonggol, dapat menggunakan tangan maupun alat pengepres.
7) Setelah air pati didapat biarkan beberapa saat agar patinya mengendap, lalu buang air yang ada diatasnya.
8) Pati yang kita dapat, terus kita keringkan dengan bantuan sinar matahari maupun alat pengering khusus, setelah kering maka jadilah sudah tepung pati bonggol pisang .
2. Keripik
Sebelum membuat keripik dari bonggol pisang, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk menghindari bonggol pisang yang bila kontak dengan udara akan menjadi coklat. Untuk mencegah hal itu, bongggol pisang perlu direndam dalam larutan Bisulfit. Adapun cara mengolah bongggol pisang menjadi keripik, adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan bonggol pisang dari tanah dan serabut akarnya, hingga bagian putihnya saja yang tersisa.
b. Iris tipis-tipis bonggol pisang tersebut setebal 5 mm.
c. Rendam irisan tersebut ke dalam larutan 1 % Na bisulfit selama 2-3 menit, hingga irisan bonggol berwarna putih bersih.
d. Angkat dari rendaman Na bisulfit, kemudian rendam lagi ke dalam bumbu (garam, bawang, merica, dan lain-lain).
e. Setelah bumbu meresap, goreng irisan bonggol pisang tersebut hingga kering (matang).
3. Pakan ternak
Agar lebih ekonomis pakan ternak dapat dibuat dari ampas sisa pembuatan tepung bonggol pisang maupun potongan-potongan serat kasar bonggol pisang karena ampas dan potongan-potongan bonggol pisang masih banyak mengandung vitamin dan mineral. Pakan ternak yang terbuat dari bonggol pisang ini memang tergolong efisien sebab pakan ternak ini hanya memanfaatkan ampas dan potongan-potongan serat kasar bonggol pisang. Rata-rata hewan ternak dapat diberi makan dengan pakan ternak ini.
Salin Karya Ilmiah Pemanfaatan Bonggol Pisang
Bagi yang membutuhkan contoh analisis lengkapnya untuk karya ilmiah remaja ini silahkan di salin memalui tautan dibawah ini
Download Karya Ilmiah Remaja - Pemanfaatan Bonggol Pisang
Sebagai tambahan, jika sobat ingin melihat-lihat contoh lainnya yang berkenaan dengan "karya ilmiah remaja "silahkan melihat pembahasan-pembahasan sebagai berikut:
- Contoh Karya Ilmiah Remaja Keren
- Cara Mengawetkan Telur Menggunakan Minyak Kelapa
- Bagian – Bagian Tanaman Yang Dapat Dibentuk Menjadi Bonsai
- Pemanfaatan Bonggol Pisang
- Boraks Dan Formalin Pada Makanan
- Pemanfaatan Buah Mengkudu Sebagai Pengobatan Alternatif