Cara Mencegah Kehamilan yang Salah - anggapan yang banyak beredar di kalangan remaja tentang adanya cara mudah mencegah kehamilan sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, jika melakukan hubungan badan maka siapapun itu memiliki kemungkinan yang sama besarnya untuk hami. Maka dari itu praktek menerapkan mitos yang beredar tersebut bukan hanya dosa melainkan memiliki resiko yang sangat besar.
Mungkin ada yang pernah dengar bahwa bahkan seseorang yang tidak melakukan hubungan seksual sekalipun ada yang bisa hamil karena adanya sel sperma yang masuk dalam rahim tanpa disadari. Contohnya ketika dulu ada kasus wanita hamil setelah mandi di kolam renang yang pada akhirnya diketahui dari air kolam tersebut terdapat sperma aktif yang dapat membuahinya.
Di atas hanya sebagai gambaran saja bahwa kemungkinan seperti itu tetap ada bagi siapapun. Lalu apakah benar bahwa mitos untuk mencegah kehamilan yang beredar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan? Ya, memang benar, semua mitos tersebut ternyata salah, karena wanita yang melakukan hubungan intim tetap dimungkinkan menjadi hamil. Berikut 6 mitos yang masih dipercaya dapat mencegah kehamilan selengkapnya!
Di atas hanya sebagai gambaran saja bahwa kemungkinan seperti itu tetap ada bagi siapapun. Lalu apakah benar bahwa mitos untuk mencegah kehamilan yang beredar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan? Ya, memang benar, semua mitos tersebut ternyata salah, karena wanita yang melakukan hubungan intim tetap dimungkinkan menjadi hamil. Berikut 6 mitos yang masih dipercaya dapat mencegah kehamilan selengkapnya!
Mencabut penis saat ejakulasi
Metode pull out ini salah satu mitos paling populer yang dianggap dapat mencegah kehamilan karena tidak dilakukan ejakulasi dalam vagina. Namun pada saat pria terangsang sebenarnya mereka telah dapat melakukan pre-ejakulasi dan mengeluarkan 300.000 sel sperma. Jadi cara ini belum tentu dapat mencegah kehamilan.
Bisa dibayangkan, dengan jumlah sel sperma begitu banyak yang mungkin bisa keluar maka akan sangat mungkin meski melakukan mitos tersebut pelaku tetap akan bisa hamil. Karena, hanya dibutuhkan satu sel aktif saja untuk menjadikan seseorang hamil. Maka, cara mencegah kehamilan yang terbukti adalah dengan tidak melakukan perbuatan hubungan seksual kecuali dengan pasangan yang sah.
Bisa dibayangkan, dengan jumlah sel sperma begitu banyak yang mungkin bisa keluar maka akan sangat mungkin meski melakukan mitos tersebut pelaku tetap akan bisa hamil. Karena, hanya dibutuhkan satu sel aktif saja untuk menjadikan seseorang hamil. Maka, cara mencegah kehamilan yang terbukti adalah dengan tidak melakukan perbuatan hubungan seksual kecuali dengan pasangan yang sah.
Melompat-lompat
Tindakan melompat-lompat, batuk atau bersin setelah berhubungan intim di percaya dapat menghancurkan sperma. Ini adalah mitos yang tidak benar karena sperma akan bergerak sangat cepat saat berenang, dan tindakan di atas tidak akan mempengaruhi gerakan sperma.
Jadi, lucu dan sia-sia jika kita melakukan hal di atas hanya untuk terhindar dari aib perbuatan tak bertanggung jawab yang telah dilakukan. Karena memang kenyataannya mitos yang satu ini juga tidak benar dan masih bisa membuat seseorang tetap hamil.
Jadi, lucu dan sia-sia jika kita melakukan hal di atas hanya untuk terhindar dari aib perbuatan tak bertanggung jawab yang telah dilakukan. Karena memang kenyataannya mitos yang satu ini juga tidak benar dan masih bisa membuat seseorang tetap hamil.
Posisi Seks Berdiri
Walaupun posisi misionaris adalah posisi terbaik untuk menghasilkan kehamilan bukan berarti posisi seks berdiri dapat mencegah kehamilan. Jangan mempercayai mitos yang satu ini. Ini juga hampir sama dengan penjelasan mitos sebelumnya karena gerak sel sperma sama sekali tidak akan terpengaruh dari posisi tersebut. Mau berdiri, mau duduk dan sebagainya jika kita melakukan hubungan suami istri maka pasti ada kemungkinan akan hamil.
Mencuci vagina setelah bercinta
Mencuci vagina dengan cairan pembersih tertentu misalnya dengan coca-cola dianggap dapat menghilangkan sperma yang masuk. Selain cara ini tidak dapat menghambat sperma, cara ini juga dapat membahayakan system reproduksi wanita.
Maka berhati-hatilah jika anda ingin menerapkan mitos tersebut. Bukan saja kemungkinan hamil yang tetap ada bahkan dengan melakukan mitos ini bahkan dapat membahayakan nyawa sendiri.
Maka berhati-hatilah jika anda ingin menerapkan mitos tersebut. Bukan saja kemungkinan hamil yang tetap ada bahkan dengan melakukan mitos ini bahkan dapat membahayakan nyawa sendiri.
Tidak orgasme
Untuk mencegah kehamilan wanita rela untuk menunda orgasme, namun pada kenyataanya tidak ada hubungan antara kepuasan dan pencegahan kehamilan. Jadi tidak orgasme saat bercinta tetap membuka peluang terjadinya kehamilan.
Kondom ketat
Untuk mencegah kehamilan pria sebainya menggunakan kondom yang ketat agar, benarkah? Tidaklah benar. Karena kondom terlalu ketat sangat berisiko pecah dan semakin meningkatkan risiko hamil bagi wanita.
Daripada mempercayai Mitos Cara Mencegah Kehamilan yang Salah, dan melahirkan bayi yang tidak diharapkan, ada baiknya menunda keinginan untuk melakukan hubungan intim sampai waktunya tiba dan sudah memiliki pasangan resmi. Semoga apa yang disampaikan di atas bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya. Jangan lupa baca juga beberapa info lain seperti tentang aborsi remaja, Hubungan Intim, hubungan seks remaja, mencegah kehamilan, seks diluar nikah, seks remaja, dan info seputar seks tidak hamil lainnya.
